Fenomena Covid 19


Fenomena Covid 19

Sekarang ini Indonesia tengah mengalami masa di mana virus covid 19 atau biasa disebut Corona merajalela. Hampir semua kegiatan dilakukan di rumah melalui sistem daring. Para pelajar belajar dari rumah karena masih belum beroperasinya sekolah sekolah. Pembelajaran dengan menggunakan internet membuat para pelajar kewalahan karena keterbatasan biaya untuk membeli kuota internet.

Banyak pelajar berusaha memutar otak mencari ide kreatif yang bisa digunakan untuk mendapatkan rezeki atau penghasilan. Sekarang ini semua sistem dilakukan dengan online mulai dari perbelanjaan hingga aplikasi yang dapat menghasilkan uang banyak digeluti pelajar. Dimana pada masa pandemi ini sangat berkembang pesat dan juga dikarenakan masyarakat takut berhadapan langsung dengan orang lain. Maraknya perbelanjaan online ini mengakibatkan banyak pelajar yang menjadi reseller online shop dengan berbagai jenis produk yang diperjualbelikan. Mulai dari produk kecantikan, aksesoris hp, kebutuhan sehari-hari sampai kuliner. Pelajar mempromosikan produknya tersebut lewat media sosial Facebook hingga Instagram karena lebih simpel ketimbang membuat stan atau berkeliling dari rumah kerumah.

Tak kalah dengan sistem perbelanjaan, aplikasi online penghasil uang pun juga banyak digandrungi oleh pelajar seperti Vtube atau aplikasi lainnya. Dengan game atau menyelesaikan misi kita dapat memperoleh pundi-pundi rupiah dari aplikasi tersebut. Pelajar hanya dituntut telaten dan sabar untuk dapat melakukan langkah demi langkah. Dalam sebulan biasanya penghasilan sudah bisa di ambil. Itulah yang akan membuat pelajar tertarik.

Di masa pandemi ini menguntungkan bagi pelajar karena walaupun hanya dari rumah dan semua dilakukan dengan sistem daring pelajar bisa memanfaatkan gadget untuk hal yang positif. Tidak menyurutkan semangat melakukan hal kecil dengan terus berkarya untuk menambah penghasilan.

Di sisi lain banyak masyarakat mengeluh tentang perekonomian, bagaimana mereka makan dan mencukupi kebutuhan sedangkan mereka harus berada di rumah. Para pekerja pun banyak yang diliburkan. Hal ini menyebabkan banyaknya pengangguran, kemiskinan dan kelaparan karena sudah kehabisan bahan pangan.

Dampak negatifnya banyak bermunculan kejahatan karena keterbatasan gerak selama masa pembatasan sosial bersekala besar dan lagi pembebasan para narapidana dengan maksud mengurangi resiko penyebaran virus Corona ini. Faktor ekonomi, pengangguran, tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan rasa frustasi ini dapat memicu seseorang melakukan sebuah kejahatan. Kejahatan yang sering muncul ialah perampokan, pencurian kendaraan bermotor, begal, bajing loncat dan bahkan penggunaan narkoba. Tidak hanya diambil harta bendanya ada juga yang sampai mati terbunuh. Tidak sedikit peristiwa yang terjadi selama pandemi dan banyak orang yang dirugikan. Penjagaan dan program siskamling sudah diupayakan untuk menjaga keamana namun masih saja banyak kejahatan yang terjadi.

Selalu berhati-hati dan waspada di mana pun kita berada. Lakukan kegiatan yang positif dan menyenangkan dimana dapat menjadi manfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Dan berusaha untuk terhindar dari resiko terinfeksi virus ini. Salah satunya dengan karantina memungkinkan penerapan sosial distancing yang dapat menurunkan resiko terinfeksi. Dapat juga dengan menerapkan upaya rajin cuci tangan, menjaga kebersihan, memakai masker, membatasi waktu keluar dan menjaga jarak aman.

 

Artikel oleh : Lela Putri Mulyanti

Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Stkip Rokania

Dosen : Rita Arianti, S.Pd,M.Pd

0 Response to " "

Posting Komentar